Sunday, May 12, 2013

[FanFiction] Bloody Friendship (Part 4)

Please don't be a plagiator... and Please don't be Silent Reader, Please leave a comment. Thanks for Reading. ~Big hug from Michan ^^

Author: Michan
Genre: Horror
Cast: All member Girls’ Generation (SNSD)
Rating: 12+


                Yoona akhirnya terbangun. Ia menceritakan apa yang dialaminya tadi. “Tadi hantu itu mencekikku hingga aku melemah dan akhirnya gelas itu terlepas dari genggamanku. Apakah kalian tidak dengar teriakanku?” kata Yoona. “Tidak, sungguh kami tidak mendengarnya” jawab para member yang lain. “Liciknya hantu itu!” Yoona mulai kesal. “Tadi dia berpesan bahwa kita harus menemukan butiknya di London jika tidak mau diganggunya lagi. Dan dia tidak mau memberi alamat lengkapnya. Aku tak tahu kelicikan apa lagi yang akan dia perbuat!” jelas Sunny dengan jengkel. “tenanglah Eonni dia itu orang terkenal. Pasti orang-orang di London mengenalnya. Kita bisa bertanya-tanya pada mereka!” ujar Taeyeon. “Ide bagus Taeng!” Tiffany nampak senang dengan ide Taeyeon. Mereka pun membahas hal itu bersama manajer mereka, dan akhirnya memutuskan untuk berangkat ke London besok. Lagipula mereka sedang tidak begitu disibukkan dengan berbagai konser dan drama saat ini. Malamnya para member sibuk menyiapkan barang-barang yang akan mereka bawa ke London.

                Esok harinya pukul  tujuh pagi para member segera bangun dan sarapan lalu mereka bergantian mandi. Hari ini adalah hari dimana mereka harus berangkat ke London untuk menemukan butik itu. Mereka segera berangkat ke bandara. Pesawat mereka pun tiba sesuai jadwal. Mereka pun berangkat meninggalkan kota Seoul. Akhirnya mereka tiba di kota London setelah perjalanan beberapa jam. Mereka segera menaiki taksi untuk sampai ke sebuah hotel di kota London. Mereka sampai di hotel yang dituju itu. Para member pun memesan kamar. Mereka memesan lima kamar. Taeyeon satu kamar dengan Sooyoung dan Seohyun, Tiffany dengan Jessica, Sunny dengan Yoona, Hyoyeon dengan Yuri, dan Oppa Kibum si manajer sendiri. Mereka diantar ke kamar mereka oleh pelayan hotel tersebut. Mereka pun sampai ke kamar mereka masing-masing.

                Setelah semuanya menurunkan barang-barang mereka masing-masing, mereka berkumpul di kamar Tae, Soo, dan Seo karena kamar yang mereka tempati lebih besar. Mereka akan membahas tentang pencarian butik yang akan mereka lakukan. Taeyeon mengeluarkan diari dan kunci agar mereka dapat mencari petunjuk untuk menemukan butik itu. “Hey! Coba lihat ini!” ujar Yuri kegirangan ketika menemukan sebuah halaman dalam diari. “Apa yul Eonni?” Tanya Sooyoung. “Baca ini!” tunjuk Yuri. Mereka membaca halaman tersebut. Isinya adalah:
‘Butikku selesai dibangun. Rasanya bukan main senangnya. Lacey memberi hadiah padaku. Dia memberiku sebuah mesin jahit berwarna putih yang jarang ada di pasaran. Itu karena ia tahu aku menyukai warna putih. Gedung butikku juga berwarna putih dengan paduan kayu-kayu berwarna coklat. Aku menyukainya. Gayanya yang klasik semakin membuatku puas dengan butik baruku ini.’

“Aha! Butiknya berwarna putih dengan gaya klasik! Kita harus menemukan butik yang seperti ini! Kau pintar Black pearl!” ujar Taeyeon senang. Yuri hanya nyengir mendengar pujian dari Taeyeon. “Hmmm… Kapan kita akan pergi mencari butiknya itu?” Tanya Tiffany. “Bagaimana kalau besok setelah makan siang? Hari ini kita jalan-jalan saja dulu di kota London ini!” usul Yoona. “Baiklah, bagus juga usulmu Yoon!” kata Sunny setuju. “Baiklah” kata member yang lain. “Baik, bagaimana kalau sekarang kita makan siang?” ajak Seohyun. “Oke!” jawab member lainnya. Mereka pun menuju ke restoran di hotel itu.

                 Sesampainya di restoran, mereka segera memesan makanan. Usai makan siang mereka pergi bersama manajer mereka untuk menyewa mobil selama mereka di London. Setelah menyewa mobil mereka pergi ke pusat perbelanjaan terkenal di London. Seharian itu mereka bersenang-senang dengan berbelanja berbagai benda-benda dan pakaian. Tapi besok para member harus bekerja keras mencari butik milik hantu yang menghantui mereka itu. Tak terasa sudah pukul enam sore. Mereka pulang ke hotel. Para member mandi sore dan langsung tertidur usai makan malam. Mereka semua sudah sangat kelelahan.

                Keesokan harinya sperti biasa mereka bangun, mandi, dan sarapan. “Bgaimana jika kita berangkat sekarang untuk menemukan butik itu? Aku yakin pasti butuh banyak waktu untuk mencarinya. Sekarang saja sudah pukul Sembilan” saran Taeyeon. “Sepertinya Taeyeon Eonni benar. Kita jangan terlalu siang pergi. Karena kita tidak tahu alamat tempat itu” Sehyun setuju dengan Taeyeon. “Baiklah, Ayo bersiap-siap” kata Tiffany. “Oke!” seru yang lainnya. Mereka pun bersiap-siap untuk pergi mencari butik milik Sung Yong –Hwa. “Sepertinya kita harus membawa baju ganti, senter, dan benda-benda yang lain. Aku khawatir kita akan lama diluar” kata Taeyeon. Wajahnya Nampak khawatir. “Oh Taengo jangan terlalu khawatir. Kami pun ikut khawatir” kata Jessica sambil memeluk Taeyeon hangat. “Sica, Aku khawatir hantu licik itu akan mempermainkan kita lagi. Asal kau tahu aku khawatir kehilangan kalian” kata Taeyeon sambil terisak. “Oh Tae, tenanglah” Hyoyeon ikut memeluk Taeyeon. “Iya, Eonni kami akan bawa benda-benda itu. Mungkin itu bisa membuat Eonni lebih tenang” Sooyoung juga menghampiri Taeyeon lalu memeluknya. Yang lain menyusul mereka untuk ikut berpelukan. Suasana hangat terasa di dorm itu.

                 Setelah itu mereka pun menyiapkan berbagai benda yang akan mereka bawa, termasuk benda-benda yang dikatakan Taeyeon tadi. Para member berpikir perkataan Taeyeon bisa jadi benar. Jadi mereka memutuskan untuk sedia payung sebelum hujan. Mereka sudah selesai bersiap-siap. Sekarang adalah pukul sebelas. Mereka lalu meminta manajermereka  untuk mengantarkan mereka. Mereka pun pergi meninggalkan hotel. Setelah beberapa Meter dari hotel, mereka berpapasan dengan seorang wanita di jalan. Mereka lalu bertanya pada wanita itu. “Hai, permisi boleh bertanya sebentar?” kata Yuri. “Tentu saja. Ada apa?” jawab wanita itu. “Apakah kau tahu dimana letak butik milik Sung Yong-Hwa?” Tanya Sunny. “Bukankah dia perancang busana terkenal yang sudah meninggal?” Wanita itu balik bertanya. “Iya” jawab Sunny singkat. “Baiklah, tempat itu dari sini terus saja ikuti jalan ini nanti kalian akan menemukan jalan raya lalu ikuti saja jalan raya itu. Setelah kalian menemukan rumah berwarna merah yang ditumbuhi banyak tanaman kalian harus belok kiri. Setelah itu belok kanan. Lalu terus saja. Nanti kalian akan bertemu bangunan bertingkat dengan warna dominan putih bergaya klasik. Diatasnya ada balkon dengan gaya scroll iron berwarna hitam. Itulah butik yang kalian cari. Ngomong-ngomong berhati-hatilah disana angker karena si pemilik pernah dibunuh disana” jelas wanita itu panjang lebar. “Baiklah, terimakasih” kata Hyoyeon. “bentuk bangunan yang dikatakn oleh wanita tadi sama seperti yang dikatakn di diari itu” kata Yoona. Mobil mereka pun melaju lagi mencari butik bergaya klasik itu.

To Be Continued…..

0 comments:

Post a Comment