Sunday, May 5, 2013

[FanFiction] Bloody Friendship (Part 1)

Please don't be a plagiator... and Please don't be Silent Reader, Please leave a comment. Thanks for Reading. ~Big hug from Michan ^^

Author: Michan
Genre: Horror
Cast: All member Girls’ Generation (SNSD)
Rating: 12+


Hari ini, para member SNSD akan berpindah dorm. Mereka mulai bersiap-siap dengan barang-barang bawaan mereka. Mereka segera berkemas yang pastinya dibantu oleh jasa angkut barang dan manajer mereka. “Eonni bantu aku membawa tas-tas ini, hufft berat sekali!” keluh Sooyoung. “Yaampun Sooyoung, pasti isinya adalah makanan, makanan, dan makanan!” omel Taeyeon tapi juga menolong Sooyoung yang kesusahan membawa tas-tasnya itu. Mereka segera pindah ke Dorm yang baru.

Singkat cerita, mereka sudah sampai di dorm baru mereka. Mereka segera menurunkan barang-barang mereka dengan dibantu oleh jasa angkut barang dan manajer mereka. Mereka memasuki dorm baru mereka. “Akhirnya kita sampai di dorm baru yang lebih luas ini!” seru Tiffany senang. Setelah beberapa menit jasa angkut barang kembali ke tempat mereka setelah selesai menurunkan barang-barang para member SNSD itu. Dan kini SNSD hanya bersama manajer mereka.

Mereka dan Manajer mereka merapikan dorm itu bersama-sama. Ketika Tae menuju ke sebuah ruangan yang akan dijadikan salah satu kamar tidur, Taeyeon menemukan sebuah laci yang terbuat dari kayu jati berwarna coklat tua. Taeyeon membuka laci itu. Ia terkejut karena menemukan sebuah diari, tapi anehnya di sampul diari yang berwarna hijau tua tersebut terdapat bercak merah seperti darah. Taeyeon terheran-heran lalu memanggil Jessica dan Sooyoung. “Sica Eonni, Soo Eonni kemari!” teriaknya. “Ada apa Eonnie?” ujar mereka sambil masuk ke ruangan tersebut. “Lihat aku menemukan ini!” kata Taeyeon sambil menyodorkan diari aneh itu. “Apa ini?” Tanya Sooyoung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Sebuah diari” jawab Taeyeon singkat. “Ayo kita buka! Kelihatannya mencurigakan!” kata Jessica memberanikan diri.

Akhirnya mereka membuka diary itu. Ada sebuah kunci yang terselip. Pantas saja ketika diari itu tertutup terasa ada yang mengganjalnya. “Sebuah kunci!” seru Sooyoung. “Tapi kunci apa ini?” kata Tae bertanya-tanya. Jessica mengangkat kunci tersebut dari diari aneh itu, ia memperhatikan kunci itu. Diatasnya ada sebuah ukiran logam yang indah yang membentuk huruf Y dengan bercak-bercak merah seperti darah. “Eonni kunci apa ini?” Jessica mulai bingung. Tiba-tiba ada yang masuk. Ternyata itu Sunny. “Kalian! Malah santai-santai disini. Bantu kami beres-beres dong!” omel Sunny ketika menemui  mereka sedang duduk di ruangan itu. “Sebentar Sunny! Taeyeon menemukan ini didalam laci!” bela Sooyoung. Sunny mendekat. “Apa ini? Sebuah diari  dan sebuah kunci?” Tanya Sunny. “Iya, coba lihat kunci ini! Indah bukan? Tetapi penuh dengan bercak darah. Begitu juga diari ini!” kata Jessica sambil menyodorkan diari dan kunci aneh itu. Sunny membolak-balik lembaran diari itu. Ia tiba-tiba menemukan tulisan berwarna merah kecoklatan yang berantakan. Sunny mulai curiga. Ia mendekati diari itu ke hidungnya. Samar-samar tercium bau amis dari tulisan berantakan itu. “Hey, lihatlah tulisan ini! ini ditulis dengan darah!” ujar Sunny. “Darah?!” Tae, Soo, dan Sica bergidik ngeri. Tiba-tiba terdengar teriakan dari luar. “Hey bantu kami beres-beres!” itu suara Yuri. Akhirnya mereka menyimpan diari dan kunci aneh itu kembali kedalam laci dan ikut membenahi dorm mereka. Mereka sudah memutuskan untuk membahas tentang diari aneh itu bersama member yang lainnya nanti ketika makan malam.

Akhirnya mereka selesai membereskan dorm mereka yang baru itu. Sekarang sudah sore. Tentu saja mereka bergantian mandi sore. Usai mandi para member ada yang bermain game ataupun hanya sekedar online dan membuka situs-situs favorit. Tapi tidak dengan Taeyeon, Jessica, Sooyoung, dan Sunny. Mereka justru menuju kamar dengan laci antik yang berisi diari dan kunci misterius itu. Mereka sudah tak sabar untuk membaca tiap lembar diari itu. Taeyeon segera membuka laci paling atas tempat disimpannya diari dan kunci misterius itu. Ia mengambilnya. Sooyoung juga sudah menutup pintu kamar rapat-rapat. Mereka segera melompat keatas tempat tidur, bersiap untuk membaca tiap-tiap lembar diari itu.

Taeyeon mulai membuka diari itu di halamn pertama. Nampak jelas sebuah nama yang sepertinya adalah nama pemilik diari dan kunci misterius tersebut. Disitu tertulis: Sung Yong-Hwa yang ditulis  dengan tinta hitam. “Ini adalah pemilik diari dan kunci ini. Lihat ini adalah inisial nama panggilannya yaitu Y” kata Taeyeon sambil menunjuk-nunjuk ukiran pada kunci misterius itu. “Ya kau benar Taeng! Inisialnya tepat sekali!” ujar Jessica setuju. “Lalu kenapa dia meninggalkan diari dan kuncinya disini?” Sooyoung lagi-lagi bingung.  “Hey! Lihat ini!” kata Sunny sambil menunjuk tulisan kecil dibagian bawah halaman pertama itu. Mereka membacanya bersama-sama. Tulisannya adalah ‘Love my Best Friend: Lacey’. “Hah? Lacey? Siapa lagi itu?” Kata Sooyoung makin bertanya-tanya. Mereka akhirnya memutuskan untuk membaliknya ke halaman selanjutanya. Isinya adalah: ‘Aku sangat senang. Hari ini adalah hari pertamaku masuk kuliah di London. Aku berkuliah di jurusan mode, karena cita-cita ku adalah menjadi seorang perancang busana terkenal. Aku mendapat seorang teman pertama bernama Lacey. Dia sangat baik. Aku harap dia bisa menjadi sahabatku, bahkan sampai akhir hayatku.’

“Aha! Ini adalah kisah pertemuan pemilik diari ini dengan Lacey yang dikatakannya sebagai sahabatnya itu!” kata Jessica mengambil kesimpulan. “Dan ini pasti diari yang menceritakan tentang kuliah mode nya dan pekerjaannya! Tapia pa isi tulisan berdarah itu ya?” Kata Taeyeon juga mengambil kesimpulan tapi juga bertanya-tanya. Akhirnya mereka membolak-balik diari itu untuk mengetahui isi tulisan berdarah itu. Dan ternyata isinya adalah: ‘Maafkan Aku sahabatku. Aku terlalu menuruti nafsuku. Aku terlalu jahat. Aku hanya telah merusak persahabatan kita yang sudah terjalin lama. Aku memang jahat. Aku menyadarinya. Tapi penyesalan dan air mata tidak dapat mengembalikan nyawamu. Oleh karena itu aku memutuskan untuk menyusulmu. Semoga kau membaca ini sahabatku. Semoga kau memaafkanku. Semoga kita dapat bertemu kembali, meskipun bukan di Dunia.Sahabatmu: Lacey’

Air mata Taeyeon menitik. Disusul yang lainnya. “Sungguh mengharukan semua ini” kata Taeyeon di sela-sela tangisnya. Akhirnya mereka menyimpan diari dan kuni itu kembali ke laci. Misteri ini sedikit demi sedikit mulai terbongkar. Meskipun belum diketahui siapa yang meletakkan dua benda itu di dorm baru mereka.

To Be Continued……

0 comments:

Post a Comment