Tuesday, June 4, 2013

[FanFiction] Bloody Friendship (Part 6)

Please don't be a plagiator... and Please don't be Silent Reader, Please leave a comment. Thanks for Reading. ~Big hug from Michan ^^

Author: Michan
Genre: Horror
Cast: All member Girls’ Generation (SNSD)
Rating: 12+


                Para member pun berkumpul kembali didepan pintu. Mereka menceritakan ruangan temuan mereka yang dapat digunakan untuk bermalam. “Kami menemukan ruangan yang luas dan nyaman untuk bermalam tetapi terdapat darah disana” ujar Taeyeon. “Hah?! Kalau begitu ketika periksa saja bersama-sama!” ajak Sunny. “Ayo!” seru yang lain setuju. Mereka pun naik ke lantai atas. “Nah disitu tempatnya Eonni!” ujar Yuri sambil menunjuk sebuah ruangan yang tak berpintu. Mereka memasuki ruangan tersebut dan lansung dikejutkan dengan bercak darah yang cukup lebar di dinding dan lantainya. Tetapi ketika mereka menyorotkan senter mereka lebih dalam dan menemukan sebuah tempat tidur besar dan mewah dengan kelambu.”Disini cukup seram tapi mau tak mau kita harus tidur disini bukan?” kata Jessica sembari memandangi sekeliling kamar tersebut. “Ya, kata Jessica memang benar” setuju Sooyoung. “Baiklah kamar ini akan dipakai empat orang. Yang menempatinya adalah Sooyoung, Seohyun, Sunny, dan aku. Bagaimana kalian setuju?” usul Taeyeon. “Setuju!” ujar yang lainnya. Taeyeon, Sooyoung, Seohyun, dan Sunny meletakkan berang-barang bawaan dan tas mereka di kamar itu. “Baiklah ayo kita ke ruangan yang selanjutnya” ajak Jessica. Mereka menuruni tangga untuk menuju ke lantai bawah. “Nah itu dia ruangan yang kami temukan” kata Sooyoung sambil menunjuk sebuah ruangan yang pintunya terbuka. Mereka memasuki ruangan itu dan meyorotkan senter ke sekeliling. “Ini pasti ruang tamu” tebak Taeyeon. Mereka pun mulai membagi siapa yang akan tidur disitu malam ini. “Baiklah, bagaimana kalau Jessica, Yuri, dan aku tidur disini. Ruangan ini hanya muat untuk tiga orang” usul Hyoyeon yang disambut setuju oleh member lainnya. “Berarti tinggal tersisa satu kamar yang sudah pasti akan ditempati oleh Tiffany dan Yoona” kata Jessica. Mereka pun segera menuju kamar terakhir yang berada di lantai atas. Mereka memasuki kamar tersebut, dan menaruh barang bawaan Tiffany dan Yoona disitu. “Baiklah kita sudah menemukan kamar untuk menginap. Sekarang yang harus kita lakukan adalah mencari ruangan yang paling tidak bisa dipergunakan untuk menyiapkan makanan instan yang kita bawa” kata Taeyeon. “Ayo, kita cari sekarang!” ajak Sooyoung. Mereka pun mencarinya bersama-sama.

                Mereka menuju kebawah tangga. Disana ada ruangan kecil. Mereka membuka pintu kecil yang ada. Kreeekk….. Pintu kecil itu terbuka. Ternyata itu adalah gudang kain-kain perca. “Huuh berantakan sekali” keluh Sunny. Mereka pun bergegas pergi ke lantai atas. Mereka menemukan sebuah pintu besar dari kayu jati. Kreeekk…. Para member membukanya. Didalamnya terdapat meja panjang yang ditutupi taplak meja merah marun, Serta kursi-kursi dari kayu jati berjejer mengelilingi meja tersebut. Ruangan tersebut bergaya klasik dengan dinding putih berhias ukiran-ukiran antik. Tiba-tiba mata para member teruju pada sebuah lukisan besar yang terpampang di dinding. Lukisan tersebut bergambar seorang wanita cantik berambut cokelat yang terurai panjang, bibirnya tipis mengenakan lipstik merah, serta dress selutut berwarna putih dengan hiasan bunga mawar. Para member tertegun. “Bukankah ini seperti sosok Sung Yong-Hwa yang menghantui kita selama ini?” ujar Seohyun. “Ya, sepertinya ini lukisan dari sosok itu” kata Yuri. Namun tiba-tiba perasaan para member menjadi tidak enak seperti ada mengawasi mereka. Dan tiba-tiba mata dari Sun Yong-Hwa dalam lukisan tersebut melirik licik ke arah mereka. Raut wajahnya pun juga berubah menjadi penuh kelicikan. Senyum manis pada bibir tipisnya berubah menjadi senyum licik. Para member menyadari hal tersebut. Lalu mereka segera berlari keluar dari ruangan megah tersebut. Sesampainya diluar nafas mereka tak beraturan. Tiba-tiba suara tawa meledak di kesunyian butik mewah tersebut. Tapi diantara para member tidak ada yang tertawa seperti itu. Mereka pun berpegangan tangan.

                Ditengah suasana yang mencengkeram tersebut, tiba-tiba terdengar suara pintu yang diketuk dari luar. Tok… Tok… Tok… Para member pun mematung ketakutan. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat saat itu. Pikiran mereka buntu. “A.. a.. apa yang ha.. harus kita perbuat se.. sekarang?” Tanya Yoona terbata-bata. “Baiklah kita harus menuruni tangga ini dan membuka pintu” kata Tiffany mencoba untuk memberanikan diri. Akhirnya mereka pun menguatkan pegangan tangan mereka. Satu per satu anak tangga mereka turuni. Dan akhirnya mereka sampai didepan pintu utama butik tersebut. Suara ketukan pintu trdengar lagi. “Tunggu, bukankah pintu ini terkunci? Jadi bagaimana kita dapat membukanya?” pikir Sunny. “Yasudah, kita coba saja Eonni” kata Sooyoung. Mereka mulai memutar handel pintu. Dan… Kreeeeekk…. Deritan panjang  terdengar. Pintu itu terbuka! Tapi ketika para member menolehkan kepala mereka keluar dan bertanya “Siapa disana?” Tidak ada siapapun bahakan benda apapun yang ada. Para member semakin ketakutan. Tiba-tiba Wuuuusshh….. Seperti ada yang lewat didekat mereka. Mereka menoleh kebelakang. Dan tiba-tiba Braaakk… Kejadian seperti ketika mereka baru masuk ke butik tersebut terjadi kembali. Pintu utama butik terbanting tanpa ada angin atau apapun juga. Taeyeon mencoba membuka pintu tersebut namun tak kunjung terbuka. Member lainnya membantu Taeyeon namun pintu tetap saja terkunci. “Kita terkunci lagi disini. Permainan apa yang sebenarnya diinginkan si licik itu!” kata Yuri jengkel. “Sudahlah Yul, lebih baik kita tidur malam ini” kata Jessica berusaha menenangkan. “Tapi aku lapar Eonni” kata Sooyoung. “Baiklah kita bisa memakan camilan-camilan yang kita bawa untuk sementara” kata Sunny. Mereka pun berkumpul di ruang tamu yang akan digunakan oleh Jessica, Yuri, dan Hyoyeon untuk bermalam. Mereka makan beberapa camilan disitu, lalu pergi ke ruangan masing-masing untuk tidur. Di ruangan mereka, mereka menggantung senter agar ruanagn tidak terlalu gelap. Tempat itu memenag sangat mencekam dan terasa tidak nyaman, tetapi para member tetap tertidur pulas karena mereka sangat lelah hari itu.

                Sekarang baru pukul dua belas tengah malam, tetapi Seohyun tiba-tiba terbangun. “Soo, Soo bangun! Aku ingin buang air kecil” kata Seohyun membangunkan Sooyoung. Namun Sooyoung hanya berbalik badan sambil mendesah. “Eonni Sun bangun! Aku ingin buang air” Seohyun berusaha membangunkan Sunny. Tapi Sunny juga tidak terbangun. Akhirnya Seohyun membangunkan Taeyeon “Taeng bangunlah! Aku ingin ke toilet!” Seohyun bekata dengan suara lebih lantang sambil mengguncang-guncang tubuhTaeyeon. Awalnya Taeyeon hanya mengigau seperti biasa. Tapi akhirnya ia terbangun. “Ada apa sih Seororo?” tanya Tae sedikit jengkel karena dibangunkan dari tidurnya, padahal ia sangat lelah. “Ini, aku sudah tidak tahan Eonni! Aku ingin ke toilet!” kata Seohyun sambil berusaha menahan rasa ingin buang airnya. “Yaampun, tapi dimana ada toilet di tempat seperti ini” kata Taeyeon sambil mulai duduk di pinggir tempat tidur besar itu. “Itu mungkin toilet” tunjuk Seohyun pada sebuah pintu di ruangan itu, dengn penuh harapan. “Yasudahlah, ayo coba kita buka” kata Taeyeon terkantuk-kantuk. Seohyun dan Taeyeon bangkit lalu menuju pintu berwarna merah marun yang ditunjuk Seo. Kreeeekk…. Pintu tersebut terbuka. Dan untungnya benar saja itu adalah sebuah toilet. “Yaaayy ini benar-benar toilet!” Seru Seohyun kegirangan.”Tapi tunggu dulu Seo, kita harus mencoba memutar kerannya terlebih dahulu. Siapa tahu airnya tidak keluar” kata Taeyeon mengingatkan Wajah Seohyun berubah menjadi penuh harap. Kriiikk… Keran air tebuka, tetapi yang keluar bukanlah air. Bahkan sampai membuat kantuk Taeyeon dan Seohyun hilang.

To Be Continued.....

0 comments:

Post a Comment