Author: Michan
Genre: Horror
Cast: All member Girls’ Generation (SNSD)
Rating: 12+
Genre: Horror
Cast: All member Girls’ Generation (SNSD)
Rating: 12+
Yoona
akhirnya terbangun. Ia menceritakan apa yang dialaminya tadi. “Tadi hantu itu
mencekikku hingga aku melemah dan akhirnya gelas itu terlepas dari genggamanku.
Apakah kalian tidak dengar teriakanku?” kata Yoona. “Tidak, sungguh kami tidak
mendengarnya” jawab para member yang lain. “Liciknya hantu itu!” Yoona mulai
kesal. “Tadi dia berpesan bahwa kita harus menemukan butiknya di London jika
tidak mau diganggunya lagi. Dan dia tidak mau memberi alamat lengkapnya. Aku
tak tahu kelicikan apa lagi yang akan dia perbuat!” jelas Sunny dengan jengkel.
“tenanglah Eonni dia itu orang terkenal. Pasti orang-orang di London
mengenalnya. Kita bisa bertanya-tanya pada mereka!” ujar Taeyeon. “Ide bagus
Taeng!” Tiffany nampak senang dengan ide Taeyeon. Mereka pun membahas hal itu
bersama manajer mereka, dan akhirnya memutuskan untuk berangkat ke London
besok. Lagipula mereka sedang tidak begitu disibukkan dengan berbagai konser
dan drama saat ini. Malamnya para member sibuk menyiapkan barang-barang yang
akan mereka bawa ke London.
Esok
harinya pukul tujuh pagi para member
segera bangun dan sarapan lalu mereka bergantian mandi. Hari ini adalah hari
dimana mereka harus berangkat ke London untuk menemukan butik itu. Mereka
segera berangkat ke bandara. Pesawat mereka pun tiba sesuai jadwal. Mereka pun
berangkat meninggalkan kota Seoul. Akhirnya mereka tiba di kota London setelah
perjalanan beberapa jam. Mereka segera menaiki taksi untuk sampai ke sebuah
hotel di kota London. Mereka sampai di hotel yang dituju itu. Para member pun
memesan kamar. Mereka memesan lima kamar. Taeyeon satu kamar dengan Sooyoung
dan Seohyun, Tiffany dengan Jessica, Sunny dengan Yoona, Hyoyeon dengan Yuri,
dan Oppa Kibum si manajer sendiri. Mereka diantar ke kamar mereka oleh pelayan
hotel tersebut. Mereka pun sampai ke kamar mereka masing-masing.
Setelah
semuanya menurunkan barang-barang mereka masing-masing, mereka berkumpul di
kamar Tae, Soo, dan Seo karena kamar yang mereka tempati lebih besar. Mereka
akan membahas tentang pencarian butik yang akan mereka lakukan. Taeyeon
mengeluarkan diari dan kunci agar mereka dapat mencari petunjuk untuk menemukan
butik itu. “Hey! Coba lihat ini!” ujar Yuri kegirangan ketika menemukan sebuah
halaman dalam diari. “Apa yul Eonni?” Tanya Sooyoung. “Baca ini!” tunjuk Yuri.
Mereka membaca halaman tersebut. Isinya adalah:
‘Butikku selesai dibangun. Rasanya bukan main senangnya. Lacey memberi hadiah padaku. Dia memberiku sebuah mesin jahit berwarna putih yang jarang ada di pasaran. Itu karena ia tahu aku menyukai warna putih. Gedung butikku juga berwarna putih dengan paduan kayu-kayu berwarna coklat. Aku menyukainya. Gayanya yang klasik semakin membuatku puas dengan butik baruku ini.’
‘Butikku selesai dibangun. Rasanya bukan main senangnya. Lacey memberi hadiah padaku. Dia memberiku sebuah mesin jahit berwarna putih yang jarang ada di pasaran. Itu karena ia tahu aku menyukai warna putih. Gedung butikku juga berwarna putih dengan paduan kayu-kayu berwarna coklat. Aku menyukainya. Gayanya yang klasik semakin membuatku puas dengan butik baruku ini.’
“Aha! Butiknya berwarna putih dengan gaya klasik! Kita harus
menemukan butik yang seperti ini! Kau pintar Black pearl!” ujar Taeyeon senang.
Yuri hanya nyengir mendengar pujian dari Taeyeon. “Hmmm… Kapan kita akan pergi
mencari butiknya itu?” Tanya Tiffany. “Bagaimana kalau besok setelah makan
siang? Hari ini kita jalan-jalan saja dulu di kota London ini!” usul Yoona. “Baiklah,
bagus juga usulmu Yoon!” kata Sunny setuju. “Baiklah” kata member yang lain. “Baik,
bagaimana kalau sekarang kita makan siang?” ajak Seohyun. “Oke!” jawab member
lainnya. Mereka pun menuju ke restoran di hotel itu.
Sesampainya di restoran, mereka segera memesan
makanan. Usai makan siang mereka pergi bersama manajer mereka untuk menyewa
mobil selama mereka di London. Setelah menyewa mobil mereka pergi ke pusat
perbelanjaan terkenal di London. Seharian itu mereka bersenang-senang dengan
berbelanja berbagai benda-benda dan pakaian. Tapi besok para member harus
bekerja keras mencari butik milik hantu yang menghantui mereka itu. Tak terasa
sudah pukul enam sore. Mereka pulang ke hotel. Para member mandi sore dan
langsung tertidur usai makan malam. Mereka semua sudah sangat kelelahan.
Keesokan
harinya sperti biasa mereka bangun, mandi, dan sarapan. “Bgaimana jika kita
berangkat sekarang untuk menemukan butik itu? Aku yakin pasti butuh banyak waktu
untuk mencarinya. Sekarang saja sudah pukul Sembilan” saran Taeyeon. “Sepertinya
Taeyeon Eonni benar. Kita jangan terlalu siang pergi. Karena kita tidak tahu
alamat tempat itu” Sehyun setuju dengan Taeyeon. “Baiklah, Ayo bersiap-siap”
kata Tiffany. “Oke!” seru yang lainnya. Mereka pun bersiap-siap untuk pergi
mencari butik milik Sung Yong –Hwa. “Sepertinya kita harus membawa baju ganti, senter,
dan benda-benda yang lain. Aku khawatir kita akan lama diluar” kata Taeyeon.
Wajahnya Nampak khawatir. “Oh Taengo jangan terlalu khawatir. Kami pun ikut
khawatir” kata Jessica sambil memeluk Taeyeon hangat. “Sica, Aku khawatir hantu
licik itu akan mempermainkan kita lagi. Asal kau tahu aku khawatir kehilangan
kalian” kata Taeyeon sambil terisak. “Oh Tae, tenanglah” Hyoyeon ikut memeluk
Taeyeon. “Iya, Eonni kami akan bawa benda-benda itu. Mungkin itu bisa membuat
Eonni lebih tenang” Sooyoung juga menghampiri Taeyeon lalu memeluknya. Yang
lain menyusul mereka untuk ikut berpelukan. Suasana hangat terasa di dorm itu.
Setelah itu mereka pun menyiapkan berbagai
benda yang akan mereka bawa, termasuk benda-benda yang dikatakan Taeyeon tadi.
Para member berpikir perkataan Taeyeon bisa jadi benar. Jadi mereka memutuskan
untuk sedia payung sebelum hujan. Mereka sudah selesai bersiap-siap. Sekarang
adalah pukul sebelas. Mereka lalu meminta manajermereka untuk mengantarkan mereka. Mereka pun pergi
meninggalkan hotel. Setelah beberapa Meter dari hotel, mereka berpapasan dengan
seorang wanita di jalan. Mereka lalu bertanya pada wanita itu. “Hai, permisi
boleh bertanya sebentar?” kata Yuri. “Tentu saja. Ada apa?” jawab wanita itu. “Apakah
kau tahu dimana letak butik milik Sung Yong-Hwa?” Tanya Sunny. “Bukankah dia
perancang busana terkenal yang sudah meninggal?” Wanita itu balik bertanya. “Iya”
jawab Sunny singkat. “Baiklah, tempat itu dari sini terus saja ikuti jalan ini
nanti kalian akan menemukan jalan raya lalu ikuti saja jalan raya itu. Setelah kalian
menemukan rumah berwarna merah yang ditumbuhi banyak tanaman kalian harus belok
kiri. Setelah itu belok kanan. Lalu terus saja. Nanti kalian akan bertemu
bangunan bertingkat dengan warna dominan putih bergaya klasik. Diatasnya ada
balkon dengan gaya scroll iron berwarna hitam. Itulah butik yang kalian cari.
Ngomong-ngomong berhati-hatilah disana angker karena si pemilik pernah dibunuh
disana” jelas wanita itu panjang lebar. “Baiklah, terimakasih” kata Hyoyeon. “bentuk
bangunan yang dikatakn oleh wanita tadi sama seperti yang dikatakn di diari itu”
kata Yoona. Mobil mereka pun melaju lagi mencari butik bergaya klasik itu.
To Be Continued…..
0 comments:
Post a Comment