Author: Michan
Genre: Horror
Cast: All member Girls’ Generation (SNSD)
Rating: 12+
Genre: Horror
Cast: All member Girls’ Generation (SNSD)
Rating: 12+
Hari ini, para member SNSD akan
berpindah dorm. Mereka mulai bersiap-siap dengan barang-barang bawaan mereka.
Mereka segera berkemas yang pastinya dibantu oleh jasa angkut barang dan
manajer mereka. “Eonni bantu aku membawa tas-tas ini, hufft berat sekali!”
keluh Sooyoung. “Yaampun Sooyoung, pasti isinya adalah makanan, makanan, dan
makanan!” omel Taeyeon tapi juga menolong Sooyoung yang kesusahan membawa
tas-tasnya itu. Mereka segera pindah ke Dorm yang baru.
Singkat cerita, mereka sudah sampai
di dorm baru mereka. Mereka segera menurunkan barang-barang mereka dengan
dibantu oleh jasa angkut barang dan manajer mereka. Mereka memasuki dorm baru
mereka. “Akhirnya kita sampai di dorm baru yang lebih luas ini!” seru Tiffany
senang. Setelah beberapa menit jasa angkut barang kembali ke tempat mereka
setelah selesai menurunkan barang-barang para member SNSD itu. Dan kini SNSD
hanya bersama manajer mereka.
Mereka dan Manajer mereka merapikan
dorm itu bersama-sama. Ketika Tae menuju ke sebuah ruangan yang akan dijadikan
salah satu kamar tidur, Taeyeon menemukan sebuah laci yang terbuat dari kayu
jati berwarna coklat tua. Taeyeon membuka laci itu. Ia terkejut karena
menemukan sebuah diari, tapi anehnya di sampul diari yang berwarna hijau tua
tersebut terdapat bercak merah seperti darah. Taeyeon terheran-heran lalu
memanggil Jessica dan Sooyoung. “Sica Eonni, Soo Eonni kemari!” teriaknya. “Ada
apa Eonnie?” ujar mereka sambil masuk ke ruangan tersebut. “Lihat aku menemukan
ini!” kata Taeyeon sambil menyodorkan diari aneh itu. “Apa ini?” Tanya Sooyoung
sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Sebuah diari” jawab Taeyeon
singkat. “Ayo kita buka! Kelihatannya mencurigakan!” kata Jessica memberanikan
diri.
Akhirnya mereka membuka diary itu.
Ada sebuah kunci yang terselip. Pantas saja ketika diari itu tertutup terasa
ada yang mengganjalnya. “Sebuah kunci!” seru Sooyoung. “Tapi kunci apa ini?”
kata Tae bertanya-tanya. Jessica mengangkat kunci tersebut dari diari aneh itu,
ia memperhatikan kunci itu. Diatasnya ada sebuah ukiran logam yang indah yang
membentuk huruf Y dengan bercak-bercak merah seperti darah. “Eonni kunci apa
ini?” Jessica mulai bingung. Tiba-tiba ada yang masuk. Ternyata itu Sunny.
“Kalian! Malah santai-santai disini. Bantu kami beres-beres dong!” omel Sunny
ketika menemui mereka sedang duduk di
ruangan itu. “Sebentar Sunny! Taeyeon menemukan ini didalam laci!” bela
Sooyoung. Sunny mendekat. “Apa ini? Sebuah diari dan sebuah kunci?” Tanya Sunny. “Iya, coba
lihat kunci ini! Indah bukan? Tetapi penuh dengan bercak darah. Begitu juga
diari ini!” kata Jessica sambil menyodorkan diari dan kunci aneh itu. Sunny
membolak-balik lembaran diari itu. Ia tiba-tiba menemukan tulisan berwarna
merah kecoklatan yang berantakan. Sunny mulai curiga. Ia mendekati diari itu ke
hidungnya. Samar-samar tercium bau amis dari tulisan berantakan itu. “Hey,
lihatlah tulisan ini! ini ditulis dengan darah!” ujar Sunny. “Darah?!” Tae,
Soo, dan Sica bergidik ngeri. Tiba-tiba terdengar teriakan dari luar. “Hey
bantu kami beres-beres!” itu suara Yuri. Akhirnya mereka menyimpan diari dan
kunci aneh itu kembali kedalam laci dan ikut membenahi dorm mereka. Mereka
sudah memutuskan untuk membahas tentang diari aneh itu bersama member yang
lainnya nanti ketika makan malam.
Akhirnya mereka selesai membereskan
dorm mereka yang baru itu. Sekarang sudah sore. Tentu saja mereka bergantian
mandi sore. Usai mandi para member ada yang bermain game ataupun hanya sekedar
online dan membuka situs-situs favorit. Tapi tidak dengan Taeyeon, Jessica,
Sooyoung, dan Sunny. Mereka justru menuju kamar dengan laci antik yang berisi
diari dan kunci misterius itu. Mereka sudah tak sabar untuk membaca tiap lembar
diari itu. Taeyeon segera membuka laci paling atas tempat disimpannya diari dan
kunci misterius itu. Ia mengambilnya. Sooyoung juga sudah menutup pintu kamar
rapat-rapat. Mereka segera melompat keatas tempat tidur, bersiap untuk membaca
tiap-tiap lembar diari itu.
Taeyeon mulai membuka diari itu di
halamn pertama. Nampak jelas sebuah nama yang sepertinya adalah nama pemilik
diari dan kunci misterius tersebut. Disitu tertulis: Sung Yong-Hwa yang ditulis
dengan tinta hitam. “Ini adalah pemilik
diari dan kunci ini. Lihat ini adalah inisial nama panggilannya yaitu Y” kata
Taeyeon sambil menunjuk-nunjuk ukiran pada kunci misterius itu. “Ya kau benar
Taeng! Inisialnya tepat sekali!” ujar Jessica setuju. “Lalu kenapa dia
meninggalkan diari dan kuncinya disini?” Sooyoung lagi-lagi bingung. “Hey! Lihat ini!” kata Sunny sambil menunjuk
tulisan kecil dibagian bawah halaman pertama itu. Mereka membacanya
bersama-sama. Tulisannya adalah ‘Love my Best Friend: Lacey’. “Hah? Lacey?
Siapa lagi itu?” Kata Sooyoung makin bertanya-tanya. Mereka akhirnya memutuskan
untuk membaliknya ke halaman selanjutanya. Isinya adalah: ‘Aku sangat senang. Hari ini adalah hari pertamaku masuk kuliah di London. Aku
berkuliah di jurusan mode, karena cita-cita ku adalah menjadi seorang perancang busana
terkenal. Aku mendapat seorang teman pertama bernama Lacey. Dia sangat baik.
Aku harap dia bisa menjadi sahabatku, bahkan sampai akhir hayatku.’
“Aha! Ini adalah kisah pertemuan pemilik diari ini dengan Lacey yang dikatakannya sebagai sahabatnya itu!” kata Jessica mengambil kesimpulan. “Dan ini pasti diari yang menceritakan tentang kuliah mode nya dan pekerjaannya! Tapia pa isi tulisan berdarah itu ya?” Kata Taeyeon juga mengambil kesimpulan tapi juga bertanya-tanya. Akhirnya mereka membolak-balik diari itu untuk mengetahui isi tulisan berdarah itu. Dan ternyata isinya adalah: ‘Maafkan Aku sahabatku. Aku terlalu menuruti nafsuku. Aku terlalu jahat. Aku hanya telah merusak persahabatan kita yang sudah terjalin lama. Aku memang jahat. Aku menyadarinya. Tapi penyesalan dan air mata tidak dapat mengembalikan nyawamu. Oleh karena itu aku memutuskan untuk menyusulmu. Semoga kau membaca ini sahabatku. Semoga kau memaafkanku. Semoga kita dapat bertemu kembali, meskipun bukan di Dunia.Sahabatmu: Lacey’
Air mata Taeyeon menitik. Disusul
yang lainnya. “Sungguh mengharukan semua ini” kata Taeyeon di sela-sela
tangisnya. Akhirnya mereka menyimpan diari dan kuni itu kembali ke laci.
Misteri ini sedikit demi sedikit mulai terbongkar. Meskipun belum diketahui
siapa yang meletakkan dua benda itu di dorm baru mereka.
To Be Continued……
0 comments:
Post a Comment