Author: Michan
Genre: Horror
Cast: All member Girls’ Generation (SNSD)
Rating: 12+
Genre: Horror
Cast: All member Girls’ Generation (SNSD)
Rating: 12+
Para
member pun berkumpul kembali didepan pintu. Mereka menceritakan ruangan temuan
mereka yang dapat digunakan untuk bermalam. “Kami menemukan ruangan yang luas
dan nyaman untuk bermalam tetapi terdapat darah disana” ujar Taeyeon. “Hah?!
Kalau begitu ketika periksa saja bersama-sama!” ajak Sunny. “Ayo!” seru yang
lain setuju. Mereka pun naik ke lantai atas. “Nah disitu tempatnya Eonni!” ujar
Yuri sambil menunjuk sebuah ruangan yang tak berpintu. Mereka memasuki ruangan
tersebut dan lansung dikejutkan dengan bercak darah yang cukup lebar di dinding
dan lantainya. Tetapi ketika mereka menyorotkan senter mereka lebih dalam dan
menemukan sebuah tempat tidur besar dan mewah dengan kelambu.”Disini cukup
seram tapi mau tak mau kita harus tidur disini bukan?” kata Jessica sembari
memandangi sekeliling kamar tersebut. “Ya, kata Jessica memang benar” setuju
Sooyoung. “Baiklah kamar ini akan dipakai empat orang. Yang menempatinya adalah
Sooyoung, Seohyun, Sunny, dan aku. Bagaimana kalian setuju?” usul Taeyeon.
“Setuju!” ujar yang lainnya. Taeyeon, Sooyoung, Seohyun, dan Sunny meletakkan
berang-barang bawaan dan tas mereka di kamar itu. “Baiklah ayo kita ke ruangan
yang selanjutnya” ajak Jessica. Mereka menuruni tangga untuk menuju ke lantai
bawah. “Nah itu dia ruangan yang kami temukan” kata Sooyoung sambil menunjuk
sebuah ruangan yang pintunya terbuka. Mereka memasuki ruangan itu dan
meyorotkan senter ke sekeliling. “Ini pasti ruang tamu” tebak Taeyeon. Mereka
pun mulai membagi siapa yang akan tidur disitu malam ini. “Baiklah, bagaimana
kalau Jessica, Yuri, dan aku tidur disini. Ruangan ini hanya muat untuk tiga
orang” usul Hyoyeon yang disambut setuju oleh member lainnya. “Berarti tinggal
tersisa satu kamar yang sudah pasti akan ditempati oleh Tiffany dan Yoona” kata
Jessica. Mereka pun segera menuju kamar terakhir yang berada di lantai atas.
Mereka memasuki kamar tersebut, dan menaruh barang bawaan Tiffany dan Yoona
disitu. “Baiklah kita sudah menemukan kamar untuk menginap. Sekarang yang harus
kita lakukan adalah mencari ruangan yang paling tidak bisa dipergunakan untuk
menyiapkan makanan instan yang kita bawa” kata Taeyeon. “Ayo, kita cari
sekarang!” ajak Sooyoung. Mereka pun mencarinya bersama-sama.
Mereka
menuju kebawah tangga. Disana ada ruangan kecil. Mereka membuka pintu kecil
yang ada. Kreeekk….. Pintu kecil itu terbuka. Ternyata itu adalah gudang
kain-kain perca. “Huuh berantakan sekali” keluh Sunny. Mereka pun bergegas
pergi ke lantai atas. Mereka menemukan sebuah pintu besar dari kayu jati.
Kreeekk…. Para member membukanya. Didalamnya terdapat meja panjang yang
ditutupi taplak meja merah marun, Serta kursi-kursi dari kayu jati berjejer
mengelilingi meja tersebut. Ruangan tersebut bergaya klasik dengan dinding
putih berhias ukiran-ukiran antik. Tiba-tiba mata para member teruju pada
sebuah lukisan besar yang terpampang di dinding. Lukisan tersebut bergambar
seorang wanita cantik berambut cokelat yang terurai panjang, bibirnya tipis
mengenakan lipstik merah, serta dress selutut berwarna putih dengan hiasan
bunga mawar. Para member tertegun. “Bukankah ini seperti sosok Sung Yong-Hwa
yang menghantui kita selama ini?” ujar Seohyun. “Ya, sepertinya ini lukisan
dari sosok itu” kata Yuri. Namun tiba-tiba perasaan para member menjadi tidak
enak seperti ada mengawasi mereka. Dan tiba-tiba mata dari Sun Yong-Hwa dalam
lukisan tersebut melirik licik ke arah mereka. Raut wajahnya pun juga berubah
menjadi penuh kelicikan. Senyum manis pada bibir tipisnya berubah menjadi
senyum licik. Para member menyadari hal tersebut. Lalu mereka segera berlari
keluar dari ruangan megah tersebut. Sesampainya diluar nafas mereka tak
beraturan. Tiba-tiba suara tawa meledak di kesunyian butik mewah tersebut. Tapi
diantara para member tidak ada yang tertawa seperti itu. Mereka pun berpegangan
tangan.
Ditengah
suasana yang mencengkeram tersebut, tiba-tiba terdengar suara pintu yang
diketuk dari luar. Tok… Tok… Tok… Para member pun mematung ketakutan. Mereka
tidak tahu apa yang harus mereka perbuat saat itu. Pikiran mereka buntu. “A..
a.. apa yang ha.. harus kita perbuat se.. sekarang?” Tanya Yoona terbata-bata.
“Baiklah kita harus menuruni tangga ini dan membuka pintu” kata Tiffany mencoba
untuk memberanikan diri. Akhirnya mereka pun menguatkan pegangan tangan mereka.
Satu per satu anak tangga mereka turuni. Dan akhirnya mereka sampai didepan
pintu utama butik tersebut. Suara ketukan pintu trdengar lagi. “Tunggu,
bukankah pintu ini terkunci? Jadi bagaimana kita dapat membukanya?” pikir
Sunny. “Yasudah, kita coba saja Eonni” kata Sooyoung. Mereka mulai memutar
handel pintu. Dan… Kreeeeekk…. Deritan panjang
terdengar. Pintu itu terbuka! Tapi ketika para member menolehkan kepala
mereka keluar dan bertanya “Siapa disana?” Tidak ada siapapun bahakan benda
apapun yang ada. Para member semakin ketakutan. Tiba-tiba Wuuuusshh….. Seperti
ada yang lewat didekat mereka. Mereka menoleh kebelakang. Dan tiba-tiba
Braaakk… Kejadian seperti ketika mereka baru masuk ke butik tersebut terjadi
kembali. Pintu utama butik terbanting tanpa ada angin atau apapun juga. Taeyeon
mencoba membuka pintu tersebut namun tak kunjung terbuka. Member lainnya
membantu Taeyeon namun pintu tetap saja terkunci. “Kita terkunci lagi disini.
Permainan apa yang sebenarnya diinginkan si licik itu!” kata Yuri jengkel.
“Sudahlah Yul, lebih baik kita tidur malam ini” kata Jessica berusaha
menenangkan. “Tapi aku lapar Eonni” kata Sooyoung. “Baiklah kita bisa memakan
camilan-camilan yang kita bawa untuk sementara” kata Sunny. Mereka pun
berkumpul di ruang tamu yang akan digunakan oleh Jessica, Yuri, dan Hyoyeon
untuk bermalam. Mereka makan beberapa camilan disitu, lalu pergi ke ruangan
masing-masing untuk tidur. Di ruangan mereka, mereka menggantung senter agar
ruanagn tidak terlalu gelap. Tempat itu memenag sangat mencekam dan terasa
tidak nyaman, tetapi para member tetap tertidur pulas karena mereka sangat
lelah hari itu.
Sekarang
baru pukul dua belas tengah malam, tetapi Seohyun tiba-tiba terbangun. “Soo,
Soo bangun! Aku ingin buang air kecil” kata Seohyun membangunkan Sooyoung.
Namun Sooyoung hanya berbalik badan sambil mendesah. “Eonni Sun bangun! Aku
ingin buang air” Seohyun berusaha membangunkan Sunny. Tapi Sunny juga tidak
terbangun. Akhirnya Seohyun membangunkan Taeyeon “Taeng bangunlah! Aku ingin ke
toilet!” Seohyun bekata dengan suara lebih lantang sambil mengguncang-guncang
tubuhTaeyeon. Awalnya Taeyeon hanya mengigau seperti biasa. Tapi akhirnya ia
terbangun. “Ada apa sih Seororo?” tanya Tae sedikit jengkel karena dibangunkan
dari tidurnya, padahal ia sangat lelah. “Ini, aku sudah tidak tahan Eonni! Aku
ingin ke toilet!” kata Seohyun sambil berusaha menahan rasa ingin buang airnya.
“Yaampun, tapi dimana ada toilet di tempat seperti ini” kata Taeyeon sambil
mulai duduk di pinggir tempat tidur besar itu. “Itu mungkin toilet” tunjuk
Seohyun pada sebuah pintu di ruangan itu, dengn penuh harapan. “Yasudahlah, ayo
coba kita buka” kata Taeyeon terkantuk-kantuk. Seohyun dan Taeyeon bangkit lalu
menuju pintu berwarna merah marun yang ditunjuk Seo. Kreeeekk…. Pintu tersebut
terbuka. Dan untungnya benar saja itu adalah sebuah toilet. “Yaaayy ini
benar-benar toilet!” Seru Seohyun kegirangan.”Tapi tunggu dulu Seo, kita harus
mencoba memutar kerannya terlebih dahulu. Siapa tahu airnya tidak keluar” kata
Taeyeon mengingatkan Wajah Seohyun berubah menjadi penuh harap. Kriiikk… Keran
air tebuka, tetapi yang keluar bukanlah air. Bahkan sampai membuat kantuk
Taeyeon dan Seohyun hilang.
To Be Continued.....
0 comments:
Post a Comment