Monday, July 15, 2013

Fakta-Fakta dibalik Manisnya Coklat

Siapa sih yang engga tau coklat? Makanan manis yang terkenal bisa mengurangi stres ini punya banyak penggemar di dunia. Nah kali ini Michan mau membahas tentang sejarah coklat dan fakta-fakta dibalik manisnya coklat. Michan juga suka coklat, kamu? ^^


Sejarah Coklat

Penelitian menyebutkan cokelat sudah dikonsumsi sejak 1500 tahun SM, setelah ditemukan keramik tempat minum cokelat di pemakaman Suku Mayan di Rio Azul, Guatemala. Buat kaum Maya, cokelat adalah lambang kehidupan dan kesuburan. Sehingga, buah cokelat sering menjadi piranti khusus dalam upacara keagamaan, termasuk upacara pernikahan dan kerap disebut santapan para dewa.


Cokelat sampai ke Eropa pada 1519 SM setelah sang raja Montezuma menawarkan minuman mengandung cokelat kepada pengelana Spanyol, Cortez, dan tentaranya. Cortez yang tertarik lantas membawa biji cokelat ke Spanyol dan mentenarkannya. Hanya saja, waktu itu selama berabad-abad minuman cokelat cuma dikenal sebagai minuman para bangsawan. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. 


Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan 'rumah cokelat' untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657. Sejak abad ke-17, orang sudah mulai sering memakai coklat sebagai kado di hari Valentine. Tahun 1868, Richard Cadbury memperkenalkan sekotak cokelat sebagai kado Valentine hingga sekarang.



Fakta-Fakta Coklat

1. Dari hasil penelitian di Universitas North Dakota, ternyata pria menganggap kalau wanita pecinta cokelat itu cenderung lebih ramah, perhatian, dan penyayang. Ini juga yang menjadikan mereka sebagai pasangan yang ideal.

2. Kenikmatan cokelat yang begitu menggoda memang sangat legendaris. Makanya tidak heran nama ilmiah dari pohon cokelat memiliki arti “food of the gods”.

3. Mayoritas wanita lebih menyukai milk chocolate ketimbang dark chocolate, sedangkan untuk pria vice versa.

4. Cokelat berbahaya bagi anjing! Kandungan Theobromine yang terdapat di dalamnya merupakan racun yang bisa menyebabkan kematian hewan peliharaan Anda.

5. Dibalik lezatnya setiap piece of premium chocolate yang memanjakan lidah Anda, ada peramu cokelat yang memiliki profesi bernama chocolatier.

6. Swiss merupakan negara dengan tingkat konsumsi cokelat terbesar di dunia. Seperti pabrik cokelat milik Willy Wonka di film Charlie and the Chocolate Factory.

7. Save the best chocolate for last. Alasannya? Menurut hasil penelitian di Universitas Michigan, cokelat yang dimakan terakhir akan memiliki rasa yang terbaik.

8. Dalam salah satu survei yang diadakan oleh Cadbury, ternyata satu di antara lima wanita akan lebih memilih cokelat daripada bercinta dengan pasangannya. Wow!

9. Berbeda dengan negara lainnya, di Jepang, saat Valentine's Day justru para wanitalah yang akan memberikan cokelat untuk kekasihnya.

10. Cokelat memiliki manfaat besar karena merupakan sumber makanan yang kaya antioksidan. Anda tahu kan, antioksidan adalah semacam substansi yang dapat membantu sel-sel tubuh dalam mengatasi kerusakan.

11. Dua sendok makan kakao memiliki antioksidan empat kali lipat lebih banyak daripada teh hijau. Teh adalah salah satu tanaman yang menghasilkan polyphenols, salah satu jenis antioksidan.

12. Cokelat membantu kesehatan jantung, melancarkan peredaran darah, menormalkan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah tinggi.

13. Panduan mengkonsumsi cokelat oleh ahli gizi adalah 60 gr atau 200 kalori per hari. Satu batang cokelat mengandung 200 kalori.

14. Cokelat tidak membuat gemuk. Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa orang menjadi gemuk karena banyak makan cokelat.

15. Cokelat mengandung zat besi yang dapat mencegah kelelahan, iritabilitasi, dan sakit kepala. Kecukupan zat besi juga membantu Anda untuk lebih mampu berkonsentrasi.

16. Penyebab sakit gigi bukan karena cokelat, melainkan akibat kandungan gula dalam makanan yang berada di rongga mulut. Sementara itu cokelat meninggalkan rongga mulut dengan cepat.

17. Tidak ada hubungan antara cokelat (cokelat murni) dan jerawat (menurut Journal of The American Medical Assosiation).

18. Cokelat tidak menyebabkan hiperaktif.

19. Sebanyak 90 persen orang yang menderita alergi bukan disebabkan oleh cokelat, melainkan terhadap telur, kacang, susu, gandum, ikan, dan kerang. Namun beberapa bahan itu mungkin ada dalam campuran cokelat.


0 comments:

Post a Comment